Jumat, 03 Mei 2013

tips dan trik komputer

Mencegah Virus Menular

Salah satu teknik penyebaran virus yang paling cepat saat ini yaitu dengan melalu Flash disk. Penyebaran melalui USB Flash disk biasanya menggunakan fitur autorun atau biasa disebut juga dengan autoplay.

Jika komputer anda termasuk yang sering kedatangan tamu USB Flash disk, mungkin cara berikut bisa dicoba. Cara berikut ini akan mengurangi potensi komputer anda terserang virus melalui Flash disk.

Tentunya tindakan yang bijak bukan melalukan tindak preventif sebelum komputer anda terkena penyakit. Ya sama lah, mencegah lebih baik dari pada mengobati, hehe.


Nah, langsung aja ya. Berikut cara mencegah penularan virus komputer dengan menonaktifkan fitur autorun atau autoplay.
1. Bukalah kotak dialoh run. Bisa melalui Start -> Run atau tekan tombol Windows di keyboard, tahan kemudian tekan tombol R (Windows+R).
2. Setelah kotak dialog run muncul, ketik gpedit.msc, tekan OK.

3. Kemudian akan muncul window Group Policy seperti ini.

4. Masukkah ke folder Computer Configuration > Administrative Templates > System.
5. Klik ganda pada Turn Off Autoplay.
6. Kemudian pada window Turn Off Autoplay Properties pilih opsi Enabled. Pada pilihan Turn off Autoplay on pilih All drives. Klik Ok.

7. Langkah selanjutnya, buka folder User Configuration > Administrative Templates > System. Kemudian lakukan seperti langkah 5-6.

Semoga dengan cara ini, frekuensi komputer anda terkena virus dapat berkurang jauh. :)

Sabtu, 09 Februari 2013

artikel tentang CLI


CLI (Command Line Interface), adalah antarmuka pada sistem operasi atau komputer yang menggunakan menu baris perintah atau text atau ketikkan dari keyboard untuk berinteraksi denga sistem operasi atau komputer tersebut.


Jadi, GUI merupakan antarmuka yang menggunakan input dari keyboard untuk bisa berinteraksi dengan komputer tersebut. CLI lebih ditujukan kepada sistem operasi yang digunakan sebagai komputer server. Karena menggunakan CLI dirasa lebih efisien dan cepat daripada menggunakan GUI. Untuk berinteraksi dengan komputer, harus dengan menggunakan bafris perintah yang bisa dikenali oleh komputer. Jadi, untuk orang yang masih awam menggunakan mode CLI, masih dirasa cukup repot untuk menggunakannya.


gambar : CLI pada Ubuntu


Contoh sistem operasi yang menggunakan CLI adalah Ubuntu Server dan Windows Server 2008.


Jadi, dapat disimpulkan bahwa GUI dan CLI merupakan tampilan antarmuka yang digunakan sesuai kebutuhan para penggunanya. Pada GUI menggunakan mode grafis, dan pada CLI menggunakan mode baris perintah atau text.


Okay, sekian artikel dari saya mengenai Pengertian GUI dan CLI versi saya. Kalau ada salah apapun itu mohon dimaafkan dan diralat yah. Hehehehehehehe... :D
Sekian..... ^^

artikel dan contoh dari GUI



artikel pengenalan sistem operasi jaringan berbasis GUI & text

Sistem operasi merupakan penghubung antara pengguna computer dengan perangkat keras komputer. Pengertian sistem operasi secara umum adalah suatu pengelola seluruh sumber-daya yang terdapat pada sistem komputer dan menyediakan sekumpulan layanan ke pemakai sehingga memudahkan penggunaan dan pemanfaatan sumber daya sistem komputer.
Sistem operasi jaringan atau sistem operasi komputer yang dipakai sebagai server dalam jaringan komputer hampir mirip dengan system operasi komputer stand alone, bedanya hanya pada sistem operasi jaringan, salah satu komputer harus bertindak sebagai server bagi komputer lainnya. Sistem operasi dalam jaringan disamping berfungsi untuk mengelola sumber daya dirinya sendiri juga untuk mengelola sumber daya komputer lain yang tergabung dalam jaringan. Sistem operasi harus diinstal ke dalam komputer agar dapat berfungsi dengan baik. Dalam instalasi sistem operasi jaringan terdapat beberapa mode pilihan yang disediakan yaitu berupa mode text dan mode grafik.
Instalasi sistem operasi berbasis text merupakan salah satu mode instalasi sistem operasi komputer dengan tampilan text. Mode text digunakan jika spesifikasi hardware komputer yang akan diinstal mempunyai spesifikasi yang rendah. Metode instalasi berbasis text akan mempercepat proses instalasi walaupun dengan tampilan yang kurang menarik dibandingkan dengan mode Grafis (GUI). Metode instalasi sistem operasi berbasis GUI, mempunyai tampilan grafis yang lebih menarik dan memudahkan dalam proses instalasi sehingga sering dipilih oleh pemakai sistem operasi. Dengan perkembangan hardware komputer yang semakin baik menjadikan faktor kecepatan tidak menjadi kendala dalam proses instalasi. Sistem operasi komputer telah mengalami perkembangan yang sangat pesat baik untuk keperluan stand alone maupun jaringan.
Ada banyak sistem operasi komputer yang dapat digunakan dalam sebuah komputer baik stand alone maupun jaringan diantaranya adalah Microsoft Windows Series (Win 3.1, Win 9x, Win ME, Win 2000, Win XP, Win NT), Unix, San Solaris, Linux Series (Redhat, Debian, SUSE, Mandrake, Knoppix), Mac, dan lain sebagainya. Masing-masing system operasi memiliki kelebihan dan kekurangan sehingga diperlukan analisis dalam memilih sistem operasi mana yang sesuai dengan kebutuhan.
Jenis-Jenis Sistem Operasi Jaringan Berbasis GUI
Seperti pada sistem operasi yang dapat digunakan pada PC, system operasi jaringan juga bermacam-macam. Banyak perusahaan yang mengembangkan sistem operasi jaringan dari yang komersial sampai dengan sistem operasi yang bersifat free alias gratis. Sistem operasi memegang peranan yang sangat vital terhadap program yang akan berjalan. Pemilihan sistem operasi harus disesuaikan dengan kebutuhan baik hardware, program yang akan dipakai maupun user yang akan memakai sistem. Microsoft Windows NT, Windows 2000 Server dan Windows 2003 Server merupakan sistem operasi jaringan yang dikembangkan oleh perusahaan Microsoft dengan lisensi komersial. Untuk menggunakan sistem operasi jaringan dari Microsoft kita harus membayar lisensi atau membeli sesuai dengan kebutuhan dan kesepakatan antara pengguna dengan perusahaan.
Selain Microsoft perusahaan yang mengembangkan sistem operasi jaringan adalah Unix, San Solaris dan perusahaan lainnya. Salah satu sistem operasi jaringan yang dikembangkan secara dengan free adalah Linux. Linux dikembangkan pertama kali oleh Linus Torvalds, mengusung proyek open source dengan lisensi GNU/GPL (General Public Licence) yaitu suatu lisensi dimana pemilik program tetap memegang haknya tetapi orang lain dimungkinkan untuk menyebarkan, memodifikasi, atau bahkan menjual kembali program tersebut tetapi dengan syarat source code asli dan hak cipta harus diikutsertakan dalam distribusinya. Dengan konsep ini semua orang dapat ikut mengembangkan sistem operasi dan software berbasis linux.
Dengan lisensi GNU/GPL Linux menjadi salah satu sistem operasi yang mengalami perkembangan yang sangat cepat, karena Linux dikembangkan oleh komunitas pengguna sistem operasi open source. Kelemahan sistem operasi atau yang sering disebut dengan “Bug” akan segera diperbaiki oleh komunitas pengguna linux dan dapat langsung didistribusikan dengan free. Dengan demikian sistem operasi Linux menjadi sistem operasi yang up to date setiap saat. Mungkin anda masih bingung dengan Lisensi GNU/GPL, kalau demikian perusahaan atau orang yang mengembangkan Linux dari mana mendapat keuntungan?. Yang dimaksud dengan GNU/GPL disini adalah bahwa sistem operasi yang dikembangkan memang bersifat free tetapi pengembang dapat juga menjualnya dengan harga yang tidak terlalu mahal dan perusahaan dapat memperoleh keuntungan dari jasa pelayanan instalasi, pelatihan, implementasi sistem dan lain sebagainya.

Selasa, 13 November 2012

Artikel CD-GHOST

Persiapan :
  • Ghost.exe
  • Nero Burning Room
  • CD/DVD Blank (sesuai besarnya image ghost)
  • Ghost Image
Kemudian langkah langkahnya sebagai berikut :
  1. Yang tidak punya Ghost.exe, silakan download file Ghost di http://www.mediafire.com/?ctu58a5fo80c6hm
  2. Biar mudah kumpulkan dalam 1 folder dengan image Ghost
  3. Jalankan Nero Burning Room
  4. Pilih Boot CD (dalam tutorial ini gunakan saja CD, kalo pake DVD ya pilih Boot DVD)
  5. Pilih Image File > Klik New
  6. Drag file Ghost.exe dan Image Ghost ke sisi Kiri
  7. Selanjutnya klik Burn, terserah mau burn langsung ke CD ato jadi image. Saran saya sih jadi image *.ISO aja dulu, terus di test di virtual PC. kalo sudah jalan baru burn di CD
Cara Menggunakan :
  1. Boot via CD-Rom, nanti otomatis akan masuk ke drive A:
  2. Jika HDD yang mau diinstall hanya satu partisi, maka posisi Bootable CD ada di D:
  3. Aktifkan Drive D:
  4. Ketik Ghost > Enter > lanjutkan proses
  5. Untuk  tutorial  ghost sendiri udah byk beredar silakan Googling aja…

Rabu, 07 November 2012

tugas artikel cd ghost

Cara Menggunakan Hiren’s Boot CD Untuk Backup Windows dan Aplikasi
  1. Install sebuah windows (windows 7, windows 8, windows vista ataupun windows xp) dalam suatu laptop
  2. Install driver laptop dan komputer. Baca koleksi lengkap driver acer windows xp, driver dell windows 7
  3. Install aplikasi yang paling dibutuhkan untuk pemakaian komputer personal
  4. Restart Komputer dan masukkan CD Hirens Boot CD Norton Ghost
  5. Setting bios dengan menekan F2 atau Del untuk menentukan urutan boot sequence CD (baca point 1 cara install windows xp tentang berkenalan dengan bios dan cara setting bios)
  6. Setelah selesai restart kembali komputer, maka komputer akan lansung mendeteksi isi CD Hiren’s Boot karena telah disetting di langkah sebelumnya
  7. Pilih Local > Partition > To Image (bertujuan untuk membuat backup partition dan menyimpannya dalam bentuk file image).
  8. Pilih hard disk tempat menginstall windows dan aplikasi/software (biasanya partisi c:\).
    Norton Ghost
  9. Pilih partition yang ingin di backup, partisi c (partisi tempat install windows dan aplikasi
    Norton Ghost
  10. Tentukan dimana anda akan menyimpan file hasil backup hirens boot norton ghost dan klik Save.
    Norton Ghost
  11. Klik OK untuk memulai pembuatan image “Proceed with partition image creation?”. Tunggu hingga proses backup selesai, restart pc dan kembalikan setting urutan booting sequence pada langkah 4 di atas agar membaca hardisk pertama kali.
    Norton Ghost
Anda saat ini sedang membaca artikel cara menggunakan hiren’s boot cd norton ghost

Cara Restore File Menggunakan Hiren’s Boot CD NOrton Ghost

  1. Hidupkan komputer anda dan masukkan CD Norton Ghost. Pastikan anda telah mengubah boot sequence kepada CD (sama seperti langkah mengubah boot sequence sebelumnya).
  2. Setelah komputer restart, akan tampil menu Norton Ghost
  3. Pilih Local > Partition > From Image. Pilihan ini bertujuan untuk restore semula fail Ghost tadi kepada partition asal.
    ghost-09
  4. Pilih file backup ghost sebelumnya dan klik Open.
    ghost-10
  5. Pilih partition yang yang anda hendak restore.
    ghost-13
  6. Klik OK dan proses restore akan dimulai“Proceed with partition restore? Destination partition will be permanently overwritten”. Tunggu hingga proses restore selesai, dan anda boleh restart semula PC setelah proses selesai.
    ghost-14
Untuk Ujicoba cara ini, anda bisa memamfaatkan komputer bekas yang isinya tidak penting untuk proses backup dan restore menggunakan hirens boot cd norton ghost dengan tutorial/panduan di atas. Terima kasihartikel cd ghost

artikel CD GHOST

Cara Menggunakan Hiren’s Boot CD Untuk Backup Windows dan Aplikasi
  1. Install sebuah windows (windows 7, windows 8, windows vista ataupun windows xp) dalam suatu laptop
  2. Install driver laptop dan komputer. Baca koleksi lengkap driver acer windows xp, driver dell windows 7
  3. Install aplikasi yang paling dibutuhkan untuk pemakaian komputer personal
  4. Restart Komputer dan masukkan CD Hirens Boot CD Norton Ghost
  5. Setting bios dengan menekan F2 atau Del untuk menentukan urutan boot sequence CD (baca point 1 cara install windows xp tentang berkenalan dengan bios dan cara setting bios)
  6. Setelah selesai restart kembali komputer, maka komputer akan lansung mendeteksi isi CD Hiren’s Boot karena telah disetting di langkah sebelumnya
  7. Pilih Local > Partition > To Image (bertujuan untuk membuat backup partition dan menyimpannya dalam bentuk file image).
  8. Pilih hard disk tempat menginstall windows dan aplikasi/software (biasanya partisi c:\).
    Norton Ghost
  9. Pilih partition yang ingin di backup, partisi c (partisi tempat install windows dan aplikasi
    Norton Ghost
  10. Tentukan dimana anda akan menyimpan file hasil backup hirens boot norton ghost dan klik Save.
    Norton Ghost
  11. Klik OK untuk memulai pembuatan image “Proceed with partition image creation?”. Tunggu hingga proses backup selesai, restart pc dan kembalikan setting urutan booting sequence pada langkah 4 di atas agar membaca hardisk pertama kali.
    Norton Ghost
Anda saat ini sedang membaca artikel cara menggunakan hiren’s boot cd norton ghost

Cara Restore File Menggunakan Hiren’s Boot CD NOrton Ghost

  1. Hidupkan komputer anda dan masukkan CD Norton Ghost. Pastikan anda telah mengubah boot sequence kepada CD (sama seperti langkah mengubah boot sequence sebelumnya).
  2. Setelah komputer restart, akan tampil menu Norton Ghost
  3. Pilih Local > Partition > From Image. Pilihan ini bertujuan untuk restore semula fail Ghost tadi kepada partition asal.
    ghost-09
  4. Pilih file backup ghost sebelumnya dan klik Open.
    ghost-10
  5. Pilih partition yang yang anda hendak restore.
    ghost-13
  6. Klik OK dan proses restore akan dimulai“Proceed with partition restore? Destination partition will be permanently overwritten”. Tunggu hingga proses restore selesai, dan anda boleh restart semula PC setelah proses selesai.
    ghost-14
Untuk Ujicoba cara ini, anda bisa memamfaatkan komputer bekas yang isinya tidak penting untuk proses backup dan restore menggunakan hirens boot cd norton ghost dengan tutorial/panduan di atas. Terima kasihartikel cd ghost